Ratatotok – Pada Kamis, 02 Maret 2023, PPNI Minahasa Tenggara melaksanakan Musyawarah Komisariat pertama di RSUP Ratatotok Buyat dengan agenda pemilihan Ketua DPK (Dewan Pengurus Komisariat) PPNI Periode 2023 – 2028 di RSUP Ratatotok Buyat.
Diketahui bersama PPNI atau Persatuan Perawat Nasional Indonesia sendiri merupakan organisasi profesi yang didasari oleh Undang – undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan. Peran dan Fungsi dari PPNI sendiri adalah sebagai wadah perawat yang mendorong lahirnya kebijakan bagi kepentingan keperawatan di Indonesia dan berfungsi sebagai pemersatu, Pembina, pengembang dan pengawas Keperawatan di Indonesia (Keputusan MUNAS IX Nomor 06 pasal 9).
Menurut Ns. Stefanny J.J Waani selaku Wakil Ketua Bidang Diklat PPNI dan SubKor Keperawatan RSUP Ratatotok Buyat, ada 72 orang tenaga perawat di RSUP Ratatotok Buyat yang menjadi anggota dari PPNI Mitra.
Pada Muskom pertama RSUP Ratatotok Buyat ini, Jendri Rorimpandey, Amd.Kep. terpilih menjadi Ketua DPK PPNI RSUP Ratatotok Buyat periode 2023 – 2028 dengan poling 20 suara dari 37 peserta yang memilih ketika Muskom diselenggarakan kemarin di ruang Webinar RSUP Ratatotok Buyat. Sedangkan pelantikan Ketua DPK ini pun di ketahui akan di selenggarakan pada Jumat, 17 Maret 2023 nanti bertepatan dengan HUT PPNI di DPD Mitra beserta pemilihan Sekretaris dan Bendahara DPK PPNI RSUP RB.
Pemilihan DPK PPNI di RSUP Ratatotok Buyat sendiri dihadiri oleh pengurus PPNI serta pimpinan dari RSUP Ratatotok Buyat, sebagai berikut :
- Ns. Nofly B. Kario, S.Kep selaku Ketua DPD PPNI Minahasa Tenggara mewakili Ketua DPW PPNI Sulut,
- Ns. Villy Kolinug, S.Kep yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PPNI Mitra,
- dr. Femi Langi, M.MKes, sebagai Direktur RSUP Ratatotok Buyat dan
- dr. Merki Rungengan, MKM. Sebagai Kepala Bidang Pelayanan Medik, Penunjang dan Keperawatan
Ns Nofly Kario dalam Muskom ini juga memberikan arahan kepada para anggotanya yang berada di RSUP RB mengenai HUT PPNI pada 17 Maret mendatang dan mendorong anggotanya terlebih Dewan Pengurus Komisariat agar kembali pada tugas dan fungsi mereka.
dr.Femi Langi, M.MKes yang merupakan Direktur RSU RB juga menghimbau tentang pentingnya peningkatan kompetensi perawat serta legalias profesi dalam pelayanan.
