Antibiotik adalah obat untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Penggunaan antibiotik di tengah-tengah masyarakat sekarang ini makin banyak dan tidak sedikit yang tidak sesuai dengan rekomendasi dokter. Banyak argumen dari masyarakat yang menyatakan “Antibiotik dapat mempercepat proses penyembuhan semua penyakit”. Pemahaman yang seperti itulah yang menyebabkan merajalelanya penggunaan antibiotik sehingga kasus terjadinya resitensi antibiotikpun makin meningkat. Resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat yang sangat penting untuk diselesaikan.
Apakah Resistensi Antibiotik itu???
Resistensi antibiotik adalah kondisi ketika antibiotik tertentu tidak lagi efektif dalam membunuh bakteri yang menginfeksi tubuh. Dengan kata lain, Resitensi antibiotik adalah kondisi dimana antibiotik tidak dapat mengobati penyakit/infeksi yang diderita pasien. Akibatnya, penderita dapat mengalami komplikasi yang berat, bahkan kematian.
Dikutip dari laman Alodokter, terdapat beberapa penyebab resitensi antibiotik:
1. Penggunaan antibiotik yang berlebihan.
Akibat konsumsi antibiotik dengan dosis yang berlebihan atau durasi penggunaan antibiotik yang terlalu lama dapat menyebabkan resistensi antibiotic.
2. Penggunaan antibiotic yang tidak tepat.
Misalnya, karena sering lupa konsumsi antibiotik saat pengobatan atau tiba-tiba berhenti minum obat tanpa anjuran dokter. Selain itu, pemakaian antibiotik yang tidak tepat sasaran juga bisa memicu resistensi obat. Sebagai contoh, infeksi virus tapi justru diobati dengan antibiotik.
3. Perubahan respon bakteri (mutasi bakteri lebih kuat)
4. Penularan infeksi bakteri yang telah kebal obat
Dan untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik, menurut dirjen pelayanan kesehatan Kemenkes RI adalah dengan Penggunaan Obat antibiotik yang benar dan tepat, yaitu seperti:
1. Tidak membeli antibiotik sendiri tanpa resep dokter
2. Tidak menggunakan antibiotik untuk infeksi selain infeksi bakteri
3. Tidak menyimpan/menyetok antibiotik di rumah
4. Tidak memberikan antibiotik sisa ke orang lain
5. Tanyakan pada apoteker informasi obat antibiotik
6. Habiskan antibiotik sesuai dengan aturan pakai
Jadi, Antibiotik bukanlah solusi untuk semua jenis penyakit.
(apt. Jenifer Angel Mapaliey, S.Farm)
Referensi:
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/antimicrobial-resistance
https://www.alodokter.com/resistensi-antibiotik-kondisi-saat-bakteri-kebal-terhadap-pengobatan
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2298/menggunakan-antibiotik-dengan-bijak
